Senin, 14 Februari 2011

Makan Seledri Sebelum Bercinta Efeknya Luar Biasa

Senin, 14/02/2011 18:03 WIB


AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


Jakarta, Tak perlu jamu-jamuan atau obat perangsang kalau hanya ingin meningkatkan gairah dan stamina saat bercinta. Cukup dengan makan sayuran seledri sebelum atau saat bercinta, khasiat luar biasanya bisa langsung terasa mirip efek viagra.

Makan seledri sebelum atau saat bercinta ini bisa meningkatkan gairah seks bisa dirasakan baik oleh pria maupun wanita.

Seledri (Apium graveolens L) disebut-sebut sebagai vegetable viagra atau sayuran yang khasiatnya mirip obat perangsang viagra (sildenafril). Sebutan itu dipopulerkan oleh 3 orang peneliti dari Amerika yakni Dr Judy Garman, Dr Walter Gaman dan Dr Mark Anderson.

Kandungan seledri yang berkhasiat membangkitkan gairah saat bercinta adalah senyawa androstenone. Senyawa ini merupakan steroid alami yang merangsang pelepasan feromon atau hormon pemikat pada pria, sehingga mampu membuat pasangannya makin bergairah.

Dalam buku berjudul Stay Young: Ten Proven Steps to Ultimate Health, para peneliti tersebut mengatakan bahwa efek makan seledri bisa langsung dirasakan seketika. Agar pasangannya lebih bergairah, pria bisa mengunyah seledri sesaat sebelum atau selama bercinta.

Bagi si pria sendiri, konsumsi seledri bisa meningkatkan produksi cairan ejakulat yang dikeluarkan saat ejakulasi. Seperti dikutip dari Newsoxy, Senin (14/2/2011), sebagian pria menganggap peningkatan volume ejakulat seperti ini dapat memberikan sensasi kenikmatan tersendiri saat mencapai orgasme.

Meski demikian, sejumlah ahli masih meragukan khasiat seledri. Meski tak bisa dipungkiri bahwa semua jenis sayuran punya manfaat bagi kesehatan, khasiat seledri dalam meningkatkan gairah seks dianggap belum dapat disejajarkan dengan obat-obat paten seperti viagra.

Terlebih dalam buku tersebut para peneliti juga memberi sejumlah catatan. Di antaranya mengatakan bahwa manfaat seledri mungkin tidak bisa dirasakan pada kondisi-kondisi tertentu termasuk pada pria merokok atau mengalami kelebihan berat badan (overweight).


(up/ir)

Humor Sunda

Budak Boloho

Category: Bobodoran Sunda

Si Encep budak kelas opat SD keur gundem catur jeung bapana.
Encep : "Pa, Encep enjing bade ulangan Matematika. Pami Encep kenging peunteun 10, bapa bade masihan naon ka Encep?"
Bapa : "Bapa bade masihan duit saratus rebu..!"
Encep : "Alim ah saratus rebu mah, sarebu wae nya, Pa?"
Bapa : "Naha, Cep?"
Encep : "Saratus rebu mah cape ngetangna.."

Sent by: Zamzam Alit on Jul 29th, 2009 Rating: 3.23 (26 votes)

Menghitung Kolesterol sehari-hari

Senin, 14/02/2011

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Jakarta,
Manusia disarankan mengonsumsi kolesterol maksimal 300 mg per hari. Namun seringkali orang sulit untuk menghitung berapa kolesterol yang sudah masuk. Cari tahu kadar kolesterol makanan sehari-hari.

Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah dan sel-sel tubuh, dan merupakan nutrisi penting yang diperlukan tubuh manusia untuk menjalankan fungsi utamanya. Menurut American Heart Association (AHA), kolesterol digunakan untuk membentuk membran sel dan hormon.

Tapi kebanyakan kolesterol bisa menimbulkan beragam penyakit
saat kolesterol menjadi jahat. Dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, DTM&H, MCTM, MHA, SpJP, FIHA yang pernah dihubungi detikHealth mengatakan seseorang memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg, sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan stroke.

Dr Kasim menuturkan kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi sebenarnya tanpa asupan kolesterol dari luar pun kebutuhannya sudah terpenuhi dengan baik. Karena 80 persen kolesterol dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 persen sisanya dari makanan.

Kolesterol hanya ditemukan dalam produk makanan hewan seperti kuning telur, daging merah, jeroan, unggas, kerang, krim dan produk susu.

Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga saat memeriksakan darah di laboratorium tiba-tiba kadarnya sudah melewati batas. Tapi ada juga beberapa yang menunjukkan gejala seperti pusing, kesemutan, sendi terasa sakit dan vertigo atau migrain yang sering kambuh.

Menghitung kolesterol

Federal dietary guidelines merekomendasikan untuk membatasi kolesterol kurang dari 300 mg per hari, seperti dilansir dari Livestrong, Senin (14/2/2011). Tapi orang dengan penyakit jantung harus membatasi asupan kolesterol kurang dari 200 mg per hari.

Sedangkan menurut AHA, rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari, tetapi angka tersebut berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas dan tujuan kesehatan.

Makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan rendah tidak bisa dibedakan secara kasat mata. Untuk mengetahui kadar kolesterol masing-masing makanan, orang memerlukan tabel kolesterol yang biasanya direkomendasikan oleh ahli gizi.

Berikut beberapa contoh tabel kolesterol yang terkandung dalam makanan:
Jenis makanan Takaran saji Kolesterol (mg) Kalori
Kuning telur per 1 butir 225 80
Putih telur per 1 butir 0
Daging ayam per 100 g 60 200
Hati sapi per 100 g 300 150
Mentega per 100 g 250 740
Es krim per 100 g 45 318
Kue bolu per 100 g 260 459
Keju per 30 g 14 415
Sosis daging per 100 mg 15 252
Daging domba per 100 g 70 300
Daging sapi per 100 g 300 280
Ginjal sapi per 100 g 375 160
Susu sapi segar per 1 gelas 33 320
Susu sapi skim per 1 gelas 4 34
Susu sapi kaleng
rendah lemak per 1 gelas 10
Udang rebus per 100 g 70 34 kalori per 28 g
Udang goreng per 100 g 150 100
Kepiting per 100 g 65 110
Lobster per 100 g 70 100
Tiram per 100 g 75 6 kalori per tiram
Kerang per 100 g 30 50
Cumi-cumi per 100 g 117 25 kalori per 28 g
Ikan tuna per 100 g 30 100
Telur puyuh per 100 g 364 20 kalori per butir
Ikan sungai air tawar per 100 g 5,5 100
Belut per 100 g 18,5 200
Santan kelapa per 1 g 18,5 187
Jeroan sapi per 1 g 38 185
Jeroan kambing per 1 g 61

(mer/ir)

Sindrom Patah Hati Gejalanya Mirip Serangan Jantung

Senin, 14/02/2011 17:06 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Sindrom patah hati (broken heart syndrome) umumnya lebih sering menyerang perempuan, yaitu suatu kondisi yang mana otot jantung untuk sementara melemah dan pembuluh darah tidak dapat merespons secara normal.

Sindrom ini awalnya dikenal sebagai takotsubo cardiomyopathy, tapi saat ini ada beberapa istilah yang menunjukkan kondisi ini seperti stress cardiomyipathy atau sindrom balon apikal (apical ballooning syndrome).

Sindrom patah hati biasanya terjadi setelah seseorang terutama kaum perempuan mengalami peristiwa yang menegangkan atau menyedihkan, seperti kehilangan pasangan, diagnosis medis yang menakutkan, kehilangan banyak uang atau faktor psikologis misalnya stres. Namun penyebab pastinya sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.

Gejala yang muncul biasanya mirip dengan serangan jantung seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung cepat dan lemah. Tapi tidak ada penyumbatan di pembuluh darah jantung dan tidak mengalami kerusakan yang permanen, karenanya pasien akan sembuh dalam waktu beberapa minggu. Kondisi inilah yang membedakannya dengan serangan jantung.

Umumnya tidak ada pedoman dalam menangani sindrom patah hati. Perawatan yang diberikan mirip dengan serangan jantung sampai dokter mendapatkan diagnosis yang tepat. Sebagian besar pasien akan tetap di rumah sakit sampai sembuh.

Untuk memahami sindrom ini, para peneliti melakukan studi yang melibatkan 12 perempuan dengan sindrom patah hati dalam 6 bulan terakhir, 12 perempuan yang tidak pernah mengalami sindrom dan 4 perempuan yang pernah mengalami serangan jantung klasik.

"Diketahui perempuan yang mengalami sindrom patah hati memiliki pembuluh darah yang tidak bekerja secara optimal akibat respons dari hormon stres yang diterimanya," Dr Amir Lerman, seorang ahli jantung dari Mayo Clinic di Rochester, seperti dilansir LiveScience, Senin (14/2/2011).

Dr Lerman menuturkan pembuluh darah seharusnya melebar untuk memungkinkan lebih banyak darah yang mengalir ke jantung. Tapi pada saat seseorang mengalami hal yang menegangkan, mengejutkan atau stres maka pembuluh darah menjadi terbatas sehingga mengurangi pasokan darah ke jantung.

Para peneliti mengungkapkan respons pembuluh darah yang abnormal terhadap stres bisa berkontribusi memicu sindrom patah hati. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan secara online pada 23 November 2010 dalam Journal of the American College of Cardiology.

Hingga saat ini belum ada terapi yang bisa mencegah terjadinya sindrom patah hati, tapi satu hal yang penting adalah seseorang harus bisa mengelola stres dalam hidupnya dengan baik untuk mengurangi potensi hormon stres merusak jantung.

(ver/ir)