Minggu, 07 September 2008

IBADAH PUASA

Oleh : MH. Budiman Putra Sinaga dari Lembar Risalah An-Natijah

Ibadah Puasa bertujuan membentuk manusia beriman agar bertaqwa. Potensi ibadah puasa untuk mengantarkan kita menjadi manusia-manusia taqwa sangat mungkin dan terbuka luas. Tidak saja diriset dari keagungan bulan Ramadhan yang didalamnya diturunkan Al Qur'an, dilaksanakannya puasa pada siang hari, dan terdapatnya malam "lailatul Qadhar" yaitu malam yang lebih baik dari malam seribu bulan.
Ibadah bulan puasa akan melahirkan benih-benih ketaqwaan, yaituh dengan sadar kita tidak mencuri untuk minum dan makan, karena kita sadar Allah SWT melihat kita. Sedangkan pada segmen pendidikan dan kejujuran, kita akan jujur kepada Allah SWT, kemudian akan jujur pada diri sendiri dan diharapkan berbias pada kejujuran sesama manusia atau publik. Disini dapat kita katakan puasa sebagai ibadah yang sangat rohani dan spiritual.
Marilah kita laksanakan puasa Ramadhan itu dengan sungguh-sungguh, jangan sampai puasa kita sia-sia seperti yang diingatkan Nabi Muhammad SAW : "Banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga"

Senin, 01 September 2008

Marhaban Ya Ramadhan

Selamat Datang Ramadan, bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim bulan yang penuh anugerah dan ampunan. Kita menyambut Ramadan dengan kekhusuan, semangat, gembira, dan nuansa spiritual yang sarat makna untuk diekspresikan. Itulah Ramadan yang tahun lalu telah kita lalui dan sekarang datang kembali dengan rasa bangga dan bahagia kita sambut kehadirannya dengan sepenuh jiwa.
Semua nilai dan hikmah yang terkandung dalam nilai ibadah puasapun marak dikaji dan dikembangkan. Ada nilai sosial, perdamaian, kemanusiaan, semangat gotong royong, solidaritas, kebersamaan, persahabatan, dan semangat prularisme. Ada pula manfaat lahirian seperti pemulihan kesehatan tertutama metabolisma dan pencernaan, peningkatan intelektual, kemesraan dan keharmonisan keluarga, kasih sayang, pengelolaan hawa nafsu, dan penyerpunaan nilai kepribadian lainnya.
Selama bulan Ramadan ini, mari kita mempersiapkan diri dengan memprogramkan seluruh aktivitas, jangan jadikan bulan suci ini sebagai alasan untuk melegalkan kemalasan. Insya Allah kita akan meraih keebahagiaan. Semakin berat dan serius usaha kita dalam meraih kebahagiaan, maka semakin nikmat kebahagiaan itu kita rasakan.